Rata-rata orang kristen kalau ditanya: Yesus mati buat apa? barangkali akan dijawab: untuk menebus dosa manusia, namun barangkali juga hanya sebagian kecil yang menambahkan dengan: untuk menjalani hukuman dosa2 saya, dan sangat sedikit yang menambahkan: untuk menanggung sakit penyakit saya. Jika ini yang terjadi, sesungguhnyalah masih banyak orang kristen yang belum memahami sepenuhnya kekayaan anugerah Allah melalui jasa pengorbanan Yesus Kristus.
Mengapa Yesus tidak membunuh perempuan berzinah?
Yoh 8:2-11
2 Pagi-pagi benar Ia berada lagi di Bait Allah, dan seluruh rakyat datang kepada-Nya. Ia duduk dan mengajar mereka.
3 Maka ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi membawa kepada-Nya seorang perempuan yang kedapatan berbuat zinah.
4 Mereka menempatkan perempuan itu di tengah-tengah lalu berkata kepada Yesus: “Rabi, perempuan ini tertangkap basah ketika ia sedang berbuat zinah.
5 Musa dalam hukum Taurat memerintahkan kita untuk melempari perempuan-perempuan yang demikian. Apakah pendapat-Mu tentang hal itu?”
6 Mereka mengatakan hal itu untuk mencobai Dia, supaya mereka memperoleh sesuatu untuk menyalahkan-Nya. Tetapi Yesus membungkuk lalu menulis dengan jari-Nya di tanah.
7 Dan ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya, Iapun bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka: “Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu.”
8 Lalu Ia membungkuk pula dan menulis di tanah.
9 Tetapi setelah mereka mendengar perkataan itu, pergilah mereka seorang demi seorang, mulai dari yang tertua. Akhirnya tinggallah Yesus seorang diri dengan perempuan itu yang tetap di tempatnya.
10 Lalu Yesus bangkit berdiri dan berkata kepadanya: “Hai perempuan, di manakah mereka? Tidak adakah seorang yang menghukum engkau?”
11 Jawabnya: “Tidak ada, Tuhan.” Lalu kata Yesus: “Akupun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang.”
Kisah di atas sangat terkenal, namun yang cukup menarik adalah: mengapa Yesus tidak membunuh wanita pendosa itu? mengapa Yesus “tidak menghargai” hukum Taurat soal dosa berzinah?
Imamat 20:10-11
10 Bila seorang laki-laki berzinah dengan isteri orang lain, yakni berzinah dengan isteri sesamanya manusia, pastilah keduanya dihukum mati, baik laki-laki maupun perempuan yang berzinah itu.
11 Bila seorang laki-laki tidur dengan seorang isteri ayahnya, jadi ia melanggar hak ayahnya, pastilah keduanya dihukum mati, dan darah mereka tertimpa kepada mereka sendiri.
Mengapa Yesus terlihat seperti melecehkan hukum Taurat?
Jawabannya sederhana saja: sebab Yesus yang akan menjalani hukuman mati perempuan berzinah tersebut di kayu salib. Karena itu, Yesus tidak sedang melanggar hukum Taurat soal hukuman perzinahan, namun Yesus menggenapi hukuman itu lewat kematian-Nya.
Yesaya 53:8-12
8 Sesudah penahanan dan penghukuman ia terambil, dan tentang nasibnya siapakah yang memikirkannya? Sungguh, ia terputus dari negeri orang-orang hidup, dan karena pemberontakan umat-Ku ia kena tulah.
9 Orang menempatkan kuburnya di antara orang-orang fasik, dan dalam matinya ia ada di antara penjahat-penjahat, sekalipun ia tidak berbuat kekerasan dan tipu tidak ada dalam mulutnya.
10 Tetapi TUHAN berkehendak meremukkan dia dengan kesakitan. Apabila ia menyerahkan dirinya sebagai korban penebus salah, ia akan melihat keturunannya, umurnya akan lanjut, dan kehendak TUHAN akan terlaksana olehnya.
11 Sesudah kesusahan jiwanya ia akan melihat terang dan menjadi puas; dan hamba-Ku itu, sebagai orang yang benar, akan membenarkan banyak orang oleh hikmatnya, dan kejahatan mereka dia pikul.
12 Sebab itu Aku akan membagikan kepadanya orang-orang besar sebagai rampasan, dan ia akan memperoleh orang-orang kuat sebagai jarahan, yaitu sebagai ganti karena ia telah menyerahkan nyawanya ke dalam maut dan karena ia terhitung di antara pemberontak-pemberontak, sekalipun ia menanggung dosa banyak orang dan berdoa untuk pemberontak- pemberontak.
Jelas sekali bahwa kematian Yesus untuk menjalani HUKUMAN MATI umat-Nya, termasuk perempuan berzinah di atas.
Memindahkan sakit penyakit kita ke tubuh Yesus Kristus
Orang2 kristen yang cerdas akan memahami, bahwa ketika Yesus menderita kesakitan oleh sebab disiksa dan dianiaya, maka pada saat itu Dia sedang menjalani / menanggung sakit penyakit orang2 kristen.
Yesaya 53:4,5
4 Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah.
5 Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.
Jelas sekali, bahwa Yesus sudah menanggung sakit penyakit orang2 kristen di dalam tubuh-Nya seputar penderitaan salib.
Ribuan kasus sudah membuktikan, bahwa ketika orang2 berdosa mendengar injil, melakukan Firman Tuhan, percaya kepada kuasa penebusan Yesus Kristus, percaya bahwa bilur2 Yesus telah menyembuhkannya, maka mereka BERHAK SEMBUH lewat bilur2 Yesus, yang dimeteraikan dengan sembuhnya sakit penyakit secara supranatural.
Ayo, nikmati fasilitas sorgawi ini, percaya saja.
Mengapa Yesus tidak membunuh perempuan berzinah?
Yoh 8:2-11
2 Pagi-pagi benar Ia berada lagi di Bait Allah, dan seluruh rakyat datang kepada-Nya. Ia duduk dan mengajar mereka.
3 Maka ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi membawa kepada-Nya seorang perempuan yang kedapatan berbuat zinah.
4 Mereka menempatkan perempuan itu di tengah-tengah lalu berkata kepada Yesus: “Rabi, perempuan ini tertangkap basah ketika ia sedang berbuat zinah.
5 Musa dalam hukum Taurat memerintahkan kita untuk melempari perempuan-perempuan yang demikian. Apakah pendapat-Mu tentang hal itu?”
6 Mereka mengatakan hal itu untuk mencobai Dia, supaya mereka memperoleh sesuatu untuk menyalahkan-Nya. Tetapi Yesus membungkuk lalu menulis dengan jari-Nya di tanah.
7 Dan ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya, Iapun bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka: “Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu.”
8 Lalu Ia membungkuk pula dan menulis di tanah.
9 Tetapi setelah mereka mendengar perkataan itu, pergilah mereka seorang demi seorang, mulai dari yang tertua. Akhirnya tinggallah Yesus seorang diri dengan perempuan itu yang tetap di tempatnya.
10 Lalu Yesus bangkit berdiri dan berkata kepadanya: “Hai perempuan, di manakah mereka? Tidak adakah seorang yang menghukum engkau?”
11 Jawabnya: “Tidak ada, Tuhan.” Lalu kata Yesus: “Akupun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang.”
Kisah di atas sangat terkenal, namun yang cukup menarik adalah: mengapa Yesus tidak membunuh wanita pendosa itu? mengapa Yesus “tidak menghargai” hukum Taurat soal dosa berzinah?
Imamat 20:10-11
10 Bila seorang laki-laki berzinah dengan isteri orang lain, yakni berzinah dengan isteri sesamanya manusia, pastilah keduanya dihukum mati, baik laki-laki maupun perempuan yang berzinah itu.
11 Bila seorang laki-laki tidur dengan seorang isteri ayahnya, jadi ia melanggar hak ayahnya, pastilah keduanya dihukum mati, dan darah mereka tertimpa kepada mereka sendiri.
Mengapa Yesus terlihat seperti melecehkan hukum Taurat?
Jawabannya sederhana saja: sebab Yesus yang akan menjalani hukuman mati perempuan berzinah tersebut di kayu salib. Karena itu, Yesus tidak sedang melanggar hukum Taurat soal hukuman perzinahan, namun Yesus menggenapi hukuman itu lewat kematian-Nya.
Yesaya 53:8-12
8 Sesudah penahanan dan penghukuman ia terambil, dan tentang nasibnya siapakah yang memikirkannya? Sungguh, ia terputus dari negeri orang-orang hidup, dan karena pemberontakan umat-Ku ia kena tulah.
9 Orang menempatkan kuburnya di antara orang-orang fasik, dan dalam matinya ia ada di antara penjahat-penjahat, sekalipun ia tidak berbuat kekerasan dan tipu tidak ada dalam mulutnya.
10 Tetapi TUHAN berkehendak meremukkan dia dengan kesakitan. Apabila ia menyerahkan dirinya sebagai korban penebus salah, ia akan melihat keturunannya, umurnya akan lanjut, dan kehendak TUHAN akan terlaksana olehnya.
11 Sesudah kesusahan jiwanya ia akan melihat terang dan menjadi puas; dan hamba-Ku itu, sebagai orang yang benar, akan membenarkan banyak orang oleh hikmatnya, dan kejahatan mereka dia pikul.
12 Sebab itu Aku akan membagikan kepadanya orang-orang besar sebagai rampasan, dan ia akan memperoleh orang-orang kuat sebagai jarahan, yaitu sebagai ganti karena ia telah menyerahkan nyawanya ke dalam maut dan karena ia terhitung di antara pemberontak-pemberontak, sekalipun ia menanggung dosa banyak orang dan berdoa untuk pemberontak- pemberontak.
Jelas sekali bahwa kematian Yesus untuk menjalani HUKUMAN MATI umat-Nya, termasuk perempuan berzinah di atas.
Memindahkan sakit penyakit kita ke tubuh Yesus Kristus
Orang2 kristen yang cerdas akan memahami, bahwa ketika Yesus menderita kesakitan oleh sebab disiksa dan dianiaya, maka pada saat itu Dia sedang menjalani / menanggung sakit penyakit orang2 kristen.
Yesaya 53:4,5
4 Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah.
5 Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.
Jelas sekali, bahwa Yesus sudah menanggung sakit penyakit orang2 kristen di dalam tubuh-Nya seputar penderitaan salib.
Ribuan kasus sudah membuktikan, bahwa ketika orang2 berdosa mendengar injil, melakukan Firman Tuhan, percaya kepada kuasa penebusan Yesus Kristus, percaya bahwa bilur2 Yesus telah menyembuhkannya, maka mereka BERHAK SEMBUH lewat bilur2 Yesus, yang dimeteraikan dengan sembuhnya sakit penyakit secara supranatural.
Ayo, nikmati fasilitas sorgawi ini, percaya saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar