_____________________________________________________________

Home__Contact Us__Audio__Video



Minggu, 13 Juni 2010

Urapan Baru Menyegarkan Jiwaku

Salam sejahtera,


Pagi ini Roh Kudus membangunkan aku pukul 5 an pagi, dan di dalam hatiku ada nyanyian yang terus berkumandang, kts Yesus Domba Allah, yang begini syairnya (Nada dasar do=G):


ENGKAULAH KEKUATANKU

ENGKAULAH KEMULIAANKU

ENGKAULAH SGALANYA


ENGKAU PERMATA YANG INDAH

YANG TAK PERNAH KULEPASKAN

ENGKAULAH SGALANYA


REFF:

YESUS DOMBA ALLAH

MULIA NAMA-MU

YESUS DOMBA ALLAH

MULIA NAMA-MU


KAU HAPUS SGALA DOSAKU

SGALA CELA DAN MALU-KU

ENGKAULAH SGALANYA


SAAT JATUH KAU ANGKAT KU

SAAT HAUS KAU PNUHI KU

ENGKAULAH SGALANYA


Kembali ke Reff

Selekasnya aku bangun, ambil gitar, dan cocok sekali bahwa lagu yang berdengung di hatiku memang tepat pada nada dasar G. (Yang bernyanyi di hati adalah Roh Kudus).


Aku nyanyikan lagu ini diiringi gitar, pelan tapi sepenuh hati. Seketika kurasakan urapan Allah mengalir, dan airmataku mengalir dengan lembut, meluncur ke pipi,…


Beberapa lagu aku nyanyikan, sampai kurasakan urapan berhenti. Tahulah aku, bahwa Roh Kudus memberi isyarat kepadaku untuk membaca kitab luarbiasa, Alkitab.


Roh Kudus menuntunku membuka Matius pasal 6, aku baca kk 1 pasal itu, lalu disambung dengan Kejadian pasal 1 ayat 1 dan 2.


Sebelum dunia dijadikan, dunia itu belum ada, masih kosong, nihil.


Lalu Allah menciptakan bumi, sehingga bumi dan langit adalah milik Allah, kepunyaan Allah. Bumi dengan segala kekayaannya adalah milik Allah, dan Dia-lah yang berhak mengatur bumi dengan segala isinya.


Nyambung ke Matius 6 ayat 33


“Carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka (berkat-berkat materi dll) akan ditambahkan-Nya kepadamu.”


Banyak orang telah mengejar berkat, mengejar berkat dan mengejar berkat, dan tidak sedikit orang yang GAGAL, sehingga tidak berhasil memperoleh berkat. Perilaku mengejar berkat sebenarnya kurang tepat, dan tidak sesuai dengan Matius 6:33.


Yang dikehendaki Allah adalah: agar manusia mencari Dia, mencari Wajah-Nya, mendapatlan hati-Nya, mengejar Kebenaran-Nya. Ketika seseorang mendambakan Allah, dengan merendahkan diri di hadapan-Nya, dengan rasa haus dan lapar akan Allah, ketika seorang manusia “dengan cara apapun juga” bertekad mencari Allah, maka pada waktu-Nya Allah akan menyatakan diri kepada orang yang merindukan Dia itu, dan berfirman: “Ini AKU !! “


Jika engkau melakukan ini, maka engkau akan dipeluk-Nya, dan jangan heran jika engkau tiba-tiba merasakan suatu dorongan untuk menangis terhisak-hisak di hadapan-Nya. Itulah Dia,…


Allah membiarkan Diri-Nya dimiliki oleh setiap insan yang merindukan Dia. Hanya,… hiduplah dalam kekudusan, hiduplah dalam koridor Firman-Nya, hiduplah dalam ketaatan kepada Firman, maka engkau akan dianggap-Nya berharga, engkau akan ditaruh diatas telapak tangan-Nya, engkau akan diperhatikan-Nya, engkau akan dikasihi-Nya, engkau akan dihargai-Nya seperti permata mahal,…


Aku berhenti membaca alkitab, dan Roh Kudus mengajakku menyanyikan lagu “Bagi Dia Segala Pujian” , masih dengan nada dasar G. Sebenarnya aku tidak begitu hafal dengan syairnya, namun Roh Kudus mendorongku untuk menyanyikannya dengan syair begini:


DIA YESUS TLAH MATI BAGIKU

DIA YESUS SLAMATKAN JIWAKU

BAGI DIA, PUJIANKU

TAK DAPAT KU BALAS KASIH-Nya


DIA ANGKAT KU JADI ANAK-NYA

BRI DAMAI DI DALAM HIDUPKU

BAGI DIA, SEMBAHKU

HANYA DIA PUJAAN HATIKU


Reff:

BAGI DIA SEGALA PUJIAN

HORMAT SERTA SYUKUR

KEKAL SELAMANYA


BAGI DIA SEGALA PUJIAN

HORMAT SERTA SYUKUR

SLAMA-LAMANYA


Roh Kudus menuntunku mengulang-ulang lagu itu, dan kembali kurasakan urapan memasuki diriku. Kembali airmataku meleleh. Lalu aku sadari bahwa Yesus berada di depanku, dan aku mengubah syair Reff menjadi begini:


BAGI DIKAU

SEGALA PUJIAN

HORMAT SERTA SYUKUR

KEKAL SELAMANYA


BAGI DIKAU

SEGALA PUJIAN

HORMAT SERTA SYUKUR

SLAMA-LAMANYA


Jadi kata “DIA” aku ganti dengan “DIKAU” lantaran aku sudah merasakan kehadiran Yesus. Urapan yang berlipat kuatnya memasuki aku, semakin terhisak aku. Aku sangat menikmati urapan yang dahsyat ini. Lalu aku tergerak berdoa syafaat: untuk beberapa orang, untuk beberapa gereja, dan TUHAN terus mengurapi aku, mungkin sekitar 15 menit.

…….

Hari ini aku berangkat kerja, dan jiwaku begitu fresh, begitu segar. Aku melihat banyak orang sebagai yang perlu menerima pertolongan Tuhan. Aku melihat banyak orang dengan kasih kristus. Sungguh, urapan baru pagi ini telah menyegarkan jiwaku.


Magelang, 14 Juni 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar