Lesbian ialah seseorang yang secara tubuh fisik adalah perempuan tetapi secara sifat, tabiat,
pembawaan dan keinginan adalah menyerupai laki-laki. Oleh sebab itu seorang lesbian cenderung tertarik secara seksual dengan sesama perempuan dan tidak tertarik dengan laki-laki. Kasus lesbian cukup banyak kita jumpai, saya tidak tahu secara tepatnya berapa persen dijumpai kasus seperti ini.
Alkitab sedikit menyinggung soal lesbian. Saya temukan di surat Roma 1:26,27 berikut:
Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada hawa nafsu yang memalukan, sebab isteri-isteri mereka menggantikan persetubuhan yang wajar dengan yang tak wajar. Demikian juga suami-suami meninggalkan persetubuhan yang wajar dengan isteri mereka dan menyala-nyala dalam berahi mereka seorang terhadap yang lain, sehingga mereka melakukan kemesuman, laki-laki dengan laki-laki, dan karena itu mereka menerima dalam diri mereka balasan yang setimpal untuk kesesatan mereka.
Pada ayat 26 tertulis
“sebab isteri-isteri mereka menggantikan persetubuhan yang wajar dengan yang tak wajar.” Dan pada ayat 27 dijelaskan adanya suami-suami yang melakukan aktifitas seksual yang tidak wajar sebagai hubungan seks sejenis, antara laki-laki dengan laki-laki sehingga cukup jelas bahwa yang dimaksud dengan persetubuhan yang tak wajar di ayat 26 adalah tentang lesbian.
Alkitab dengan tegas mengajarkan bahwa lesbian merupakan kasus penyimpangan, dan karena itu aktifitas seks secara lesbian dapatlah dikategorikan sebagai tindakan yang menyimpang dari kebenaran Firman Allah, yaitu: dosa!
Sungguh ironis memprihatinkan jika ada gereja yang melakukan pemberkatan pernikahan pada pasangan kaum Lesbian.
Pada umumnya karakteristik lesbian diperoleh seseorang sebagai bawaan semenjak ia dilahirkan. Lantas seiring dengan perkembangan fisik, maka ketika mencapai tingkat usia tertentu karakter lesbian mulai nampak secara jelas. Orang itu sendirilah yang lebih memahami dan merasakan perbedaan dia dengan wanita-wanita pada umumnya. Ketika seseorang mulai memasuki akil baliq, masa remaja, ditandai dengan munculnya rasa ketertarikan; untuk ukuran yang normal, laki-laki tertarik dengan perempuan dan sebaliknya, namun dalam kasus lesbian, munculnya rasa tertarik secara seksual dengan sesama perempuan. Nah, kalau kehidupan secara lesbian dipandang dosa menurut Firman Tuhan, apakah itu berarti seorang lesbian terlahir sebagai pembuat dosa? Lantas, siapa yang salah? ….
Contoh kasus lesbian:
Ibu Dorcas Daud belum lama ini bersaksi, suatu ketika ada seorang gadis tom boy bersama ibunya, saya sebuat saja namanya, Arum. Sang ibu mengeluhkan puterinya yang perilakunya lebih mirip laki-laki dari pada wanita. Kalau disuruh berpakaian wanita, memakai rok, anak itu malas sekali. Tetapi kalau naik genteng, bermain layang-layang, dia jagonya. Kalau hendak ke sekolah, dengan sangat terpaksa dia memakai seragam pelajar puteri, memakai rok, dan sebagainya. Namun begitu pelajaran selesai, dia berganti pakaian, mengenakan celana panjang. Gadis ini paling malas kalau disuruh pakai make-up, bedak, lipstick dan lain sebagainya. Pokoknya perlengkapan wanita dia tidak suka.
Ibu Dorcas menjelaskan duduk perkaranya, mengapa anak gadis tersebut bersifat ke lelaki an. Ternyata benar, pada waktu anak tersebut berada dalam kandungan, kedua orang tuanya sangat mendambakan anak laki-laki. Maka ketika ternyata lahir bayi perempuan, mereka sangat kecewa. Kekecewaan orang tuanya dirasakan oleh roh bayi tersebut, sehingga jiwanya terluka, dia merasa tertolak, jiwanya mengalami keretakan. Dan jiwa yang luka menimbulkan celah yang terbuka, sehingga masuklah roh laki-laki pada bayi yang baru lahir tersebut.
"Sudah, sekarang bapak dan ibu harus meminta maaf pada Arum, anak perempuan mereka, dan minta ampun juga kepada Tuhan oleh sebab kecewa dengan pemberian Tuhan" kata ibu Dorcas. Lalu kedua orang tua Arum meminta maaf kepada anak gadis mereka.
Kemudian Ibu Dorcas menengking (mengusir) roh tertolak, roh kecewa, dan roh laki-laki dari diri Arum, dan anak gadis tersebut dilepaskan dari roh-roh yang membuatnya berkarakter laki-laki.
Sekian bulan setelah itu, Ibu Dorcas bertemu dengan Arum, dan sungguh luarbiasa, Arum mengalami perubahan drastis. Dia sudah senang dandan (make up), pakai bedak, pakai lipstick, dan merasa nyaman memakai pakaian wanita.
Contoh kedua:
Seseorang pernah menuturkan demikian: Ada seorang wanita lesbian didoakan, dan ketika ditumpangi tangan, ia tumbang dalam urapan. Kemudian lesbian itu bermanifestasi, dia berbicara secara lelaki berbicara. Dan ketika ditanyai, ia mengaku bahwa dulunya ia adalah seorang laki-laki yang meninggal karena kecelakaan, kemudian rohnya ditangkap oleh hamba iblis.
Kemudian suatu hari ia dimasukkan ke seorang bayi berjenis kelamin wanita yang baru saja dilahirkan. Ia tinggal di tubuh bayi itu. Berikutnya pendoa memberitakan injil agar ia percaya kepada Yesus Kristus dan supaya ia meninggalkan wanita itu dan dibawa malaikat Tuhan ke pangkuan Yesus. Roh laki-laki itu menurut, ia keluar dari jiwa perempuan lesbian itu dan dibawa malaikat Tuhan. Kemudian wanita itu tersadar, ia bangkit, dan ajaibnya, ia mulai saat itu sudah sepenuhnya berkarakter wanita.
Sahabat surgawi, ijinkan saya melakukan analisis sederhana sebagai berikut:
Seorang manusia normal memiliki satu tubuh jasmani, satu jiwa dan satu roh manusia (1 Tes. 5:23). Namun seorang lesbian memiliki dua roh manusia,….. Salah satu contoh kasusnya sebagai
berikut:
Dalam sebuah keluarga, anak pertama perempuan, anak kedua juga perempuan, maka biasanya mereka mengaharapkan anak laki-laki sebagai anak yang ketiga. Nah, ketika anak yang ketiga dalam kandungan, kemudian tiba saatnya untuk melahirkan, maka lahirlah si jabang bayi, biasanya yang pertama kali diamati oleh orang tua ialah jenis kelaminnya. Ketika seorang ayah –
dalam kasus ini - melihat bahwa bayi yang dilahirkan isterinya ternyata bayi perempuan, maka ia kecewa. Mungkin ia mengeluarkan rasa kecewanya dengan bertutur: “ Wah, lha koq cewek lagi?? “
Oleh ungkapan kekecewaan itu, maka roh asli dari si jabang bayi sangat terpukul dan merasa tertolak, maka jiwanya mengalami keretakan,… Ketika jiwa si bayi retak inilah, maka seorang hamba iblis memasukkan roh manusia dari laki-laki yang telah meninggal, maka si jabang bayi sekarang memiliki dua roh manusia: roh perempuan (asli) dan roh laki-laki (dari orang yang sudah meninggal).
Secara umur, maka roh laki-laki – dalam kasus ini – lebih tua dari roh perempuan, maka yang dominan adalah roh laki-laki. Inilah yang kemudian memunculkan karakter laki-laki dalam diri seorang wanita lesbian.
Bagaimana Lesbian bisa sembuh?
Kedokteran mungkin menganggap kasus lesbian sebagai kelainan genetika, menonjolnya hormon-hormon laki-laki pada seorang lesbian yang mempengaruhi karakternya. Namun dengan pemahaman secara roh sebenarnya akan lebih sederhana, yaitu ketersediaan hormon laki-laki pada seorang lesbian dipengaruhi oleh roh laki-laki, sebagaimana sudah saya jelaskan. Tetapi bagi mereka mungkin ulasan seperti ini dianggap menggelikan, namun bagi saya, fakta berbicara lebih kuat !!
Satu-satunya solusi yang bisa diharapkan untuk kasus lesbian adalah: mengandalkan kuasa Roh Kudus atau kuasa penebusan Yesus Kristus. Namun Roh Kudus bukanlah roh murahan. Roh Kudus bekerja hanya pada orang yang memiliki iman kepada penebusan Yesus Kristus, sesuai dengan ketetapan Allah Bapa. Dan sungguh berbeda dengan kuasa dukun-dukun yang mengandalkan kuasa kegelapan lewat mantera-mantera pemanggil roh jahat, dengan cara itu pasien sama sekali tidak harus percaya Tuhan, yang penting percaya kepada dukun paranormal, dan inilah bedanya kesembuhan oleh Roh Kudus versus kesembuhan dengan kuasa roh dukun.
Untuk melayani seorang Lesbian, pertama-tama seorang pendoa harus memiliki pengertian yang benar soal roh: harus memahami dan meyakini bahwa bukan semua roh adalah setan dan roh jahat, namun ada : roh jahat (setan) dan roh orang mati (arwah). Jika seorang pendoa masih berfikir bahwa semua roh adalah setan, maka ia tidak siap untuk melayani seorang pasien lesbian. Setan memang harus diusir, sebab Firman Tuhan memang berbicara begitu, tetapi arwah harus ditolong, kalau dia mau, kalau tidak mau ya harus diusir juga. Kasus lesbian adalah soal kerasukan arwah. Ini ayatnya:
Imamat 20:27
Apabila seorang laki-laki atau perempuan dirasuk arwah atau roh peramal, pastilah mereka dihukum mati, yakni mereka harus dilontari dengan batu dan darah mereka tertimpa kepada mereka sendiri.”
Yang kedua, seorang lesbian harus mau disadarkan, bahwa kehidupan lesbian tidak wajar, dan dianggap sebagai dosa, sehingga ia mau merendahkan dirinya di hadapan Tuhan, rindu untuk dilepaskan dari roh lesbian. Disamping itu, ia harus percaya dan menerima Tuhan Yesus sebagai Juruselamat pribadi, sebagai penebus dosa, pelepas dosa, penanggung kutuk, karena sebagaimana disebutkan dalam Imamat 20:27 di atas, seseorang yang dirasuk arwah (termasuk lesbian) adalah terkutuk di hadapan Tuhan.
Langkah ketiga adalah mendoakan lesbian, melepaskannya dari roh lesbian, dalam nama Yesus, dan dimana ada iman kepada Yesus Kristus maka Kuasa Allah akan bekerja. Contoh yang pertama di atas sudah membuktikan bahwa seorang Arum, yang tadinya berkarakter laki-laki, begitu dilayani pelepasan dengan cara yang benar, maka dia sungguh-sungguh pulih dan kembali ke kodratnya sebagai perempuan, dengan karakter wanita.
Tuhan Yesus memberkati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar